Andai negara negara Melayu bersatu, mungkin akan menjadi negara Superpower
*maaf ane disini membayangkan bukan memprovokasi pihak manapun!*
Mungkin kalau kita sedikit flashback kebelakang, wilayah-wilayah dahulu berada dibawah 1 komando, yaitu Kerajaan Majapahit, walau masih ada kerajaan/kesultanan yang menguasai wilayah-wilayah tertentu, tapi sampai sekarang orang Indonesia dan Malaysia menganggap Kerajaan Majapahit lebih makmur dan unggul dari negara-negara di ASEAN saat ini. Patih Gaja Mada pernah mengucapkan sumpah Palapa dengan isi
- Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".
- Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".
- dengan demikian, wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaysia dan Wilayah Selatan Filipina berada dibawah komando Raja Hayam Wuruk
Hal ini pun membuat Ir. Soekarno membuat propaganda "Ganyang Malaysia" pada waktu itu dan membuat Agresi Militer di Kalimantan (khususnya Serawak),
dengan maksud menyatukan Sarawak dan Sabah kepangkuan Indonesia.
Walau sudah membuat "perjanjian perdamaian" antara dua pihak, tapi tetap saja warga dari negara masing masing selalu "mengejek" negara "musuh".
Bukan hanya itu, pemisahan Timor Leste dari Indonesia pun menjadi alasan sulitnya menggabungkan negara negara Melayu, Agresi militer Indonesia pada masa Soeharto pun masih teringat pada pikiran warga Timor Leste, apalagi insiden Santa Cruz yang membuat Indo malu pada waktu itu
Sebenarnya, politik demikian sudah ada sejak tahun 1920an. Dimana Abdul Hadi Hassan yang pertama kali mengajukan konsep tersebut. Ibrahim Yaakob, tokoh nasionmalis Melayu pun mendukung penyatuan ini ditambah Muhammad Yamin dan Soekarno pada tahun 1950an.
Memang, penyatuan ini sudah disepakati oleh Soekarno dan Ibrahim Yaakob, hanya saja Soekarno enggan menggunakan nama "Melayu Raya" sebab orang Papua sana tidak pantas disebut Bangsa Melayu sebab mereka orang Melanesia.
Ok, mari kita lupakan masa lalu dan memandang masa depan.
Andai saja negara negara Melayu bersatu, mungkin akan menjadi negara SUPERPOWER seperti halnya Amerika, tak percaya? coba kita lihat fakta fakta tentang negara negara Melayu
- Negara Brunei, Indonesia dan Malaysia punya salah satu cadangan minyak bumi terbesar di dunia, Kalo kita lihat Brunei, negara ini maju karna eskpor minyak.
- Pusat Perbankan dan Keuangan, Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia, jangan ragukan kemajuan dua kota ini, mungkin ibu kota kita (Jakarta) masih belajar dari kedua kota ini.
- Kekayaan pertanian yang dimiliki pun jangan diragukan lagi,apalagi ditambah dari teknologi pertanian Indonesia dan Malaysia yang sudah maju.
- Negara Indonesia mempunyai kekayaan yang melimpah tapi minim teknologi, saat ini Kekayaan Indonesia terus dipakai oleh negara negara luar, seperti Jepang, Amerika dll.
- Banyak komoditi Malaysia dan Indonesia yang diekspor bahkan pengekspor terbesar di dunia ini. ambil contoh Kelapa Sawit.
- Negara Indonesia menduduki peringkat ke 4 populasi terbanyak di dunia, hal ini mendukung untuk pembangunan negeri karena sumber daya manusia yang melimpah dan terpendidik, saat ini siswa siswi Indonesia banyak yang meraih medali emas pada kejuaraan sains, teknologi, dll.
Itu baru sedikit dari fakta fakta negara, nah coba kita berimajinasi jika benar negara negara tadi bersatu, mungkin negara tersebut akan bernama "Indomalaya", "Uni Indo Malayu", "Republik Melayu Bersatu", "United Indo Malay", "Republik Indonesia Raya" atau yang lainnya???
Plus, mungkin ada sedikit wilayah baru yang akan bergabung. Yaitu Kepulauan Sulu di Selatan Filipina yang memang mayoritas adalah Melayu, Papua Nugini, Kepulauan Kelapa dan Pulau Natal yang saat ini milik Australia walau secara "kepependudukan" adalah Melayu. Ditambah lagi dari penduduk Rohingya mungkin akan mendatangi wilayah semenanjung Malaya dan Aceh. Apalagi dengan ditambahnya Madagaskar yang "katanya" adalah koloni Majapahit (Indonesia) yang dulu.
Mungkin ibukota negara akan ada di Singapura, karna merupakan Pusat Perdagangan dunia saat ini, mungkin bahasa resmi negara adalah Bahasa Indonesia, karna saat ini Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN.
Sistim pemerintahan mungkin akan menjadi negara federal seperti Amerika atau negara persatuan seperti Indonesia.

Memang penyatuan akan menghasilkan suatu yang luar biasa. Tapi diluar itu, rasanya sulit melakukan penyatuan, karna Malaysia dan Singapura adalah bagian dari negara persemakmuran, bagi yang tidak tau arti negara persemakmuran, kita ambil contoh Indonesia. 1 Negara terdiri dari beberapa provinsi, nah provinsi ini lah negaranya, sedangkan Indonesianya adalah "Negara Ketuanya". Negara Persemakmuran adalah negara negara yang "tunduk" dan menjadi negara boneka dari Kerajaan Inggris. Malaysia dan Singapura tentu adalah negara boneka Inggris, karna kemerdekaan Malaysia diraih tanpa perjuangan senjata, seperti yang dibahas diatas.
Nah sampai sini aja deh ane berimajinasi, inget bos ini hanya cerita, bukanlah teori yang ingin saya sampaikan, karna ane lelah liat konflik di antara Indonesia Malaysia, padahal kita ini satu rumpun, hanya terpisah oleh 2 penjajah kita. kalo ada masukan, silakan komen saja dibawah, bebas asal sopan.

Mengenai penyatuan dan penggabungan antara Indonesia dan Malaysia menurut saya memiliki pendapat yang Lebih baik dengan alternatif ada usul penggabungan wilayah antara Indonesia dengan Malaysia namun dengan tambahan Pulau Cocos dan Pulau Natal dari Australia, Singapura, Brunei, Timor Leste dan Sisi Timur Thailand Bagian Selatan yang mayoritas penduduknya adalah orang Melayu, serta dengan tambahan Kepulauan Sulu dari Filipina. Tetapi penggabungan wilayah antara Indonesia dengan Malaysia dapat dilakukan dengan jalan Musyawarah atau Negosiasi asalkan dalam keadaan damai dan mengesampingkan peperangan atau tidak menggunakan senjata di antara kedua negara yang akan digabung tetapi melibatkan Perserikatan Bangsa Bangsa, Pihak Belanda yang pernah Menjajah Indonesia dan sempat menjajah Papua bagian Barat atau Nugini Belanda yang merupakan tempat pelarian terakhir penjajah Belanda setelah kalah dari Indonesia, Pihak Inggris Raya yang pernah menjajah Malaysia, Singapura dan Brunei, serta Pihak Portugal yang pernah menjajah Indonesia dan sempat menjajah Timor Leste yang merupakan tempat pelarian terakhir penjajah Portugal setelah terusir oleh penjajah Belanda, Pihak Spanyol yang menjajah Kepulauan Sulu dan berhasil mempersatukan seluruh Filipina, Pihak Australia yang memiliki Kepulauan Cocos atau Keeling dan Pulau Natal, Pihak Thailand yang memiliki sisi timur Thailand Bagian Selatan, Pihak Filipina yang memiliki Kepulauan Sulu. Itu bagian dari Politik Iredentisme Indonesia Raya atau Melayu Raya yang merupakan pengembangan dari isi dari Kitab Negarakertagama dan Kitab Pararaton yang disempurnakan oleh Bung Karno dan Muhammad Yamin. Apakah kita sebagai bangsa yang serumpun antara Indonesia dan Malaysia menyadari kalau ada yang tidak menyukai persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Mereka adalah kaum Yahudi Zionis yang ternyata memiliki basis di Singapura seperti pengakuan Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohammad yang merupakan kedua tokoh oposisi yang berasal dari negara Malaysia. Seandainya apabila kedua bangsa ini akan digabung dan diunifikasi pasti kedua negara ini akan ditakuti Zionis Israel. Bahkan kalau saya memiliki ide kalau Penggabungan Kedua wilayah negara ini memiliki tujuan untuk menakut-nakuti bangsa Yahudi. Kalau setuju dengan gagasan saya silahkan like atau suka pada komentar saya, ini merupakan pengandaian dan doa serta harapan yang saya ucapkan, harap disebarluaskan dan petisi yang telah aku buat ditanda tangani pada link berikut
BalasHapushttps://www.change.org/p/masyarakat-indonesia-dan-malaysia-yang-ingin-bersatu-penggabungan-indonesia-dan-malaysia?recruiter=583086767&utm_source=share_petition&utm_medium=copylink
menurut saya, kaum Zionisme tidak turut campur tangan dalam penyatuan Indonesia Malaysia. Malah yang justru akan ikut campur tangan adalah Kerajaan Inggris karna akan kehilangan Malaysia dan Singapura.
HapusTerima Kasih Mas Jefri, itu artinya Pihak Indonesia ingin berdialog dengan Inggris soal penggabungan wilayah antara Indonesia dengan Singapura, Malaysia dan Papua Nugini
Hapustapi masalahnya, jika pihak Kerajaan Inggris merelakan Singapura, Malaysia dan PNG. pertanyaannya. apakah mereka mau bergabung dengan kita?
HapusSaya Atas nama IBU SALMAH ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 0123 >>> saya menang togel (280,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
Hapus~~~KLIK DISINI~~~
Atau Chat/Tlpn di WhatsApp (WA)
No WA Aki : 082313336747
Anda butuh pesugihan buka aja blog aki
ATAU KLIK SITUS KAMI
Bener juga tuh . Pasti bakalan jadi negara maju. Kalo bisa di share ke sosmed nya pak jokowi. Sapa tau pak jokowi bisa nerusin impiannya pak karno
BalasHapusIngat pak/om , penyatuan wilayah terkait sulit dilakukan karna faktor diatas, tapi kalo ada kemauan. kenapa tidak? toh rakyat Sabah dan Timor Leste pengen bergabung dengan Indonesia.
HapusDARI PANDANGAN PERIBADI SAYA SBG MELAYU MALAYSIA:
BalasHapusAgak sukar sebenarnya pembentukan dua negara hebat ini kerana beberapa masalah memahami bangsa melayu itu sendiri.
- Dari maksud Bangsa Melayu itu sendiri. Di Malaysia Melayu itu terdiri dari suku2 etnik, beragama islam. Kami disini aman dan selesa, tiada pernah ada konflik antara suku seperti yg terjadi di indonesia. Yang ada konflik hanya dengan bangsa cina dan india.Kami lebih memahami konflik suku di indonesia sebagai konflik melayu vs melayu bukan konflik suku madura vs suku dayak contohnya. Itu pemahaman kami disini. Ini bermaksud bagaimana penyatuan bangsa melayu ini terjadi sekiranya suku2 ini masih dibezakan oleh ideologi adat, bahasa dan kekuasaan kawasan? Masih terperangkap dengan memikirkan mereka bukan bangsa melayu. Bagaimana kita mahu hebat sedangkan masalah akar ini masih rapuh? Tidak keterlaluan saya tuliskan yg melayu malaysia ini aman kerana kekuatan memahami bangsa melayu itu sendiri, berbanding kekuatan Bangsa malaysia.Kekutan Bangsa malaysia adalah gabungan bangsa melayu, cina, india dan beberapa suku kecil. Saya tidak katakan yg bangsa malaysia ini aman kerna masih ada konflik yg kecil spt penguasaan ekonomi oleh cina, konflik ketuanan melayu dan lain2. Tapi teras utama bangsa malaysia iaitu perpaduan bangsa melayu itu aman secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan malaysia sekarang ini. Malaysia tidak mampu berada pada tahap sekarang ini jika suku2 bangsa melayu tidak aman seperti konflik suku di indonesia.
- Saya pernah terjumpa komen dari jawa indonesia yg mengatakan jawa malaysia sudah lupa asal usul dan adat jawa asli kerana berbangsa melayu. Bangsa melayu tidak pernah memghapuskan adat2 suku2nya. Semua suku ada adat2 tersendiri. Cuma kadang2 arus kemajuan itu menghakis adat2 ini. Ini bukan terjadi di malaysia sahaja, ia terjadi di seluruh dunia. Bukan salah bangsa melayu!
- Dalam permerhatian saya atau yg lebih tepat dan yakin merangkumi majoriti bangsa melayu malaysia, jauh disudut hati kami tidak pernah ingin menghina indonesia kerana menghina indonesia bermaksud menghina bangsa melayu. Porvokasi mentaliti rendah di kedua2 belah pihak yg membuatkan ini boleh terjadi. Sudah pasti gabungan yg hebat ini sukar terjadi jika suku2 indonesia tidak bersatu atas nama bangsa melayu. Hanya itu sahaja yg akan menjadikan gabungan ini hebat! Jika ditakdirkan tidak bergabung sekali pun, dan semua suku2 indonesia memahami apa itu maksud bangsa melayu saya yakin indonesia lebih aman dan maju.
Terima kasih Mas Anonim dari Malaysia, By The Way saya juga punya saudara orang Melayu yang tinggal di Malaka dan saya pernah kesana walau hanya beberapa hari. Saya juga mengerti apa yang negara saya ( Indonesia ) alami, mulai dari diskriminasi orang2 China, Yahudi bahkan orang Papua yang notabene masih 1 bangsa bersama kami pun hampir "dilupakan". saya pun tau kekuatan ekonomi di tanah kita (Indonesia dan Malaysia) dipegang oleh orang2 China, buktinya? apakah orang China berdagang dengan lapak/warung? malahan mereka punya kios2 tersendiri. entah bagaimana ekonomi kita tanpa mereka, Out of Topic, negara kami terdiri dari beberapa suku bangsa, mayoritas Jawa, Sunda, Minang, Batak, Melayu, Dayak, Bugis dan Papua sana. jujur saja, saya IRI dengan kehidupan kalian (Malaysia) yang hidup tenang dan tentram, persoalan Korupsi, suap menyuap pun masih "mendarah daging" ditengah bangsa kami, mungkin ini warisan dari zaman VOC. soal diskriminasi, hal ini pun masih terjadi, Saya adalah anak dari Suku Batak, beragama Kristen. tapi saya menyadari di tempat tinggal saya "agak" mendiskriminasi. nah, soal penghinaan seperti Indon atau Malingsia, saya yakin tidak semua orang Indonesia dan Malaysia saling menghina, telah saya katakan bahwa saya punya sodara orang Melayu, beragama Muslim, toh ternyata kami damai2 saja. soal penyatuan ini, mungkin rakyat Sabah dan Serawak ada yang setuju, ada yang tidak. tapi jika benar2 ingin setuju. saya pikir mungkin negara persatuan akan berbeda dari sosial, ekonomi maupun politik.
HapusSalam.. saya dari malaysia dan orang melayu.
BalasHapusSaya setuju malaysia & indonesia merupakan dua buah negara yang kuat dan hebat.. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan sendiri namun jika kita bersatu, kita saling melengkapi satu sama lain.
Saya tidak faham kenapa dua negara ini saling bergaduh dan menghina sesama sendiri. Alangkah bagus jika kita saling berdamai..
Dan satu lagi saya hendak katakan.. sebenarnya Malaysia tidak mendapat kemerdekaan secara percuma. Kami juga berjuang dan bermati-matian berperang ketika dijajah oleh jepun dan inggeris dahulu.. Ramai rakyat yang terkorban demi membela negara kami yang tercinta. Pertumpahan darah banyak sekali berlaku berpuluh tahun lamanya.
Hinggalah perdana menteri kami iaitu Tunku Abdul Rahman bertemu secara baik dengan pemerintah inggris untuk berbincang dan berusaha agar dihentikan kekejaman dan peperangan ke atas kami.
Kami negara yang damai dan benci kepada peperangan dan pertumpahan darah rakyat yang tak bersalah. Kami cuma minta dihentikan peperangan.. bukannya kami menjadi negara boneka mereka seperti yang selalu orang Indo cakap..
Hingga hari ini negara kami maju dan aman atas usaha kami sendiri tanpa bantuan inggris pun. Indo tak tahu tentang Malay dan selalu cakap kami negara boneka dan saya mahu tegaskan kami bukan negara boneka.
Saya berbangga dengan malaysia dan saya mahu katakan hal yg sebenar... bukan untuk provokasi. Terima kasih..
terima kasih @nur ezrin telah membaca artikel saya.
Hapuspertama-tama saya hendak meminta maaf jika apa yang rakyat Indonesia katakan tentang negara Malaysia salah seperti yang anda katakan. kami hanya "mengira" bahwa Malaysia dan Singapura maju karena bantuan Kerajaan Inggris.
Soal penyatuan, telah ada sejak zaman Ir. Soekarno, presiden Republik Indonesia melalui Ibrahim Yaakob, tokoh kemerdekaan Malaya.
Hal yang mempersulit penyatuan ini adalah, tentu saja pihak Kerajaan Inggris pasti akan keberatan jika Malaysia dan Singapura dilepaskan dari Commonwealth, tapi jika ada kehendak dan niat. Mungkin Tuhan akan membantu perjuangan kita.
Saya sarankan Malaysia, Brunei, Singapore keluar dari persemakmuran Inggris.
HapusJaman maju, bebas dari penjajahan' masih bayar upeti kepada inggris,ogh. Sampai kapan bayar upeti' sudah bergabung dengan Indonesia, jadi namanya REPOBLIK NUSANTARA
BalasHapussaya orang malaysia. darah keturunan bugis minang. dari keturunan ke 6. saya nak jelaskan.berkaitan blog dan komentar yang di tuju kalian pada malaysia. mana pernah malaysia bayar ufti pada inggeris. jangan mudah kalian menfitnah malaysia. kalau kami malaysia bilang kalian merdeka hasil pemberian belanda pasti kalian marah. bila kami bilang kalian bayar ufti pada belanda mesti kalian marah. kami merdeka juga hasil perjuangan dari pejuan kami..tok janggut. dato maharajalela. rentap.leftenan adnan. dan banyak lagi. kami berjuang sampai ramai yang terkorban. kami rakyat sedikit. dan kami tidak ramai seperti kalian. jadi untuk mengalahkan tentera inggeris dengan kelengkapan persenjataan yang canggih masa itu. itu sesuatu yang amat sukar. kerana inggeris antara kuasa dunia pada masa itu. jadi tokoh2 yang bijak. telah menggunakan pendekatan berbincang di meja rundingan. kerana kami bijak menggunakan rundingan bukan saling bertumpah darah seperti kalian. lain negara lain pendekatan. jadi jangan omong sewenang wenang nya. berbicara dengan sopan. anda sopan kami hormat. anda caci kami maki. terima kasih
BalasHapusHiduplah Nusantara Raya
BalasHapusSaya punya uneg uneg untuk bikin blog semcam ini, adalah sekitar 1 bulanan yang lalu. Karena itu saya mencoba menelusuri di google (googling), ternyata sudah ada dan banyak sekali. Berarti mereka sepaham dengan ide saya. Oke Sobat, semoga Alloh merestui.
BalasHapusiya bang, senang rasanya ada yang satu paham dengan saya. mari bang jalan-jalan di internet
Hapus